Powered by Blogger.

Sunday, October 14, 2012

Menteri Linda: Stop Tawuran, Tegakkan Hukum Mulai dari Sekolah


Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Gumilar, turut prihatin dengan kematian siswa SMAN 6, Alawy Yustianto Putra, dalam tawuran pelajar di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan. Guna mencegah peristiwa tersebut terulang, Linda meminta penegakan hukum harus dilakukan dan sudah dimulai dari sekolah.

"Law enforcement harus ditegakan, reward and punishment harus ditegakan di sekolah- sekolah, dengan demikian anak-anak mengerti bahwa ada rambu-rambu dan ketentuan," ujar Linda usai mengikuti upacara bendera di SMA 6 Jakarta, Senin, 8 Oktober 2012.

Menurutnya, bila peraturan sekolah benar-benar ditegakan, maka tawuran yang sering terjadi dapat dihilangkan. Meski begitu, peraturan itu harus ramah terhadap anak dan membangun kreatifitas.

"Dulu saat saya sekolah ada namanya STM dan terkenal suka tawuran, tapi sekarang sudah tidak ada lagi, berarti peraturannya sudah ditegakan," kata Linda.

Karena itu, Linda meminta setiap sekolah harus memiliki peraturan yang kuat secara  sistem, bukan algojo dan harus menanamkan konsep kasih sayang. Mengarahkan minat anak kepada seni, budaya, olahraga dan beladiri.

Selain itu, pendidikan kewarganegaraan harus ditekankan untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air kepada siswa. Selain itu, siswa juga membutuhkan keteladanan dari semua pihak yang bisa menjadi contoh dalam berperilaku.

"Siswa butuh keteladanan, ini dimulai dari para orangtua dan guru,"  katanya.

jadi kesimpulanya bahwa ORANG TUA,LINGKUNGAN DAN JUGA GURU SANGAT BERPENGARUH........
ingat-ingat bahwa tawuran merusak diri sendiri dan orang lain....

0 comments: