Tau ga sih ternyata penemu Android terinspirasi dari INONESIA loh!!!!!!!
Perlu dicatat bahwa semua penjelasan ini bukan merupakan penjelasan
resmi Google. Tapi Anda layak mengetahuinya sebagai pengetahuan saja.
Barangkali pembuat maskot Google Android ini saat masih remaja sangat
tergila-gila dengan game bernama Gauntlet: The Third Encounter. Kenapa
begitu? Coba lihat gambar berikut:
sejarah asal mula logo android
Gauntlet: The Third Encounter adalah game arcade buatan Atari yang ada
di era 90-an. Game ini hanya bertahan sebentar saja dan setelah itu
menghilang. Dalam Gauntlet ada beberapa karakter yang salah satunya
bernama Android. Jika karakter lain berbentuk manusia maka Android ini
berbentuk makhluk aneh yang bisa saja disebut robot.Seperti pada gambardiatas, si Android itu berwarna abu-abu dengan dua
antena di kepala. Dengan mengganti warna abu-abu menjadi hijau dan
memperjelas bentuk kaki dan tangan, bukankan Gauntlet Android itu
menjadi sangat mirip dengan Google Android???
sebelumnya saya perna membahas artikel tentang sejarah ANDROID http://inamakusi.blogspot.com/2012/11/bi-ss-2012_26.html semakin hari semakin berkembang saja si android, hampir semua vendor handphone sudah menggandeng si robot hijau ini dari mulai (iklan) SAMSUNG, LG, HTC, SONY, MITO, NEXIAN Dan Lain-Lain...
tapi tidak intuk BLACKBERRY, IPHONE, Dan NOKIA yang belum tergiur atas kecanggihan si robot hijau, tapi banyak isu kalau presiden dari nokia berkunjung ke pabrik si Hijau nih baca artikel'y http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/371869-nokia-akan-kembangkan-smartphone-android-
tidah sampai di situ, bahkan Departemen Pertahanan AS kabarnya bakal menggantikan 470 ribu perangkat
Blackberry yang digunakan para pekerjanya di lingkungan Pentagon dengan
perangkat Android dan iOS garapan Samsung dan Apple.
Dari
Samsung, seri Galaxy yang akan dipilih meski belum diketahui seri yang
mana. Namun diduga kuat, Galaxy S III atau Galaxy S4 yang bakal
menunjang aktivitas pekerjanya kelak. Sedangkan dari Apple bisa
dipastikan perangkat iPhone 5 dan iPad yang dipilih Dephan AS untuk
menyokong kinerja pekerjanya.
Meski begitu, Pentagon ternyata
tidak serta-merta menyingkirkan Blackberry sepenuhnya dari tangan
pekerjanya. Karena menurut juru bicara BlackBerry, Department of Defense
(DOD) dan Defense Information Systems Agency (DISA) masih
mempertimbangkan penggunaan perangkat BlackBerry pada departemennya.
"Kami
sedang bekerja sama dengan DOD dan DISA untuk memastikan kesepakatan
lanjutan secepatnya," ucap juru bicara Blackberry dalam keterangan yang
dikutip detikINET dari The Wall Street Journal, Jumat (3/5/2013).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment